REMAJA MUSHOLLA SMAN 1 TONGAS BERBAGI ZAKAT KEPADA ENAM MASJID DAN MASYARAKAT MEMBUTUHKAN

Remaja Musholla memberikan mempersiapkan barang zakat dan memberikan label (20/03)

Suasana keakraban dan semangat kebersamaan menyelimuti halaman SMAN 1 Tongas pada hari ini. Remaja Musholla SMAN 1 Tongas menyelenggarakan penyaluran zakat fitrah yang dikumpulkan dari seluruh siswa sekolah. Zakat fitrah yang berasal dari ketulusan hati para siswa ini akan disalurkan kepada enam masjid dan masyarakat sekitar yang membutuhkan, merupakan wujud nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama.

Keenam masjid yang menjadi penerima zakat fitrah tersebut adalah Masjid Ar Royyan, Masjid Baiturrahman, Masjid Darul Muttaqin, Masjid Al Mubarok, Masjid Darussalam, dan Masjid Baitul Mu’min. Penyaluran zakat fitrah ini diharapkan dapat meringanakan beban masyarakat yang kurang beruntung dalam menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri, menumbuhkan rasa syukur dan kebahagiaan di bulan Ramadhan.

Proses pengumpulan zakat fitrah dilakukan dengan sistem kotak amal yang dipasang di area sekolah. Para siswa bersemangat menyisihkan sebagian rezekinya untuk disalurkan kepada yang membutuhkan. Kesadaran akan pentingnya menjalankan ibadah zakat fitrah terpancar dari wajah para siswa yang dengan sukarela menyumbangkan zakatnya.

Penyerahan zakat fitrah dilakukan secara langsung oleh perwakilan Remaja Musholla SMAN 1 Tongas kepada takmir masing-masing masjid. Suasana penyerahan zakat fitrah dipenuhi dengan keharuan dan suasana saling menghargai. Para takmir masjid mengucapkan terimakasih atas kepedulian dan ketulusan hati para siswa SMAN 1 Tongas.

“Alhamdulillah, tahun ini kita dapat mengumpulkan zakat fitrah dari seluruh siswa SMAN 1 Tongas. Zakat ini akan kita salurkan kepada masjid dan masyarakat yang membutuhkan di sekitar sekolah,” ujar Zamroni Muslim, ketua Remaja Musholla SMAN 1 Tongas.

Penyaluran zakat fitrah ini merupakan wujud nyata dari nilai-nilai luhur yang ditanamkan di SMAN 1 Tongas. Sekolah selalu menekankan pentingnya menanamkan nilai agama dan kepedulian sosial kepada para siswanya. Melalui penyaluran zakat fitrah ini, diharapkan para siswa dapat lebih mengerti pentingnya berbagi dan merasakan kebahagiaan dalam membantu sesama.

Kegiatan penyaluran zakat fitrah ini bukanlah sekedar ritual tahunan, tetapi merupakan momentum penting untuk membangun karakter siswa yang berakhlak mulia dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Diharapkan, penyaluran zakat fitrah ini dapat menginspirasi para siswa untuk terus menjalankan kebaikan dan berbagi dengan sesama, tidak hanya di bulan Ramadhan saja, tetapi sepanjang hidupnya.

Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa sekolah tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik saja, tetapi juga menekankan pentingnya menumbuhkan nilai-nilai moral dan spiritual pada para siswanya. Penyaluran zakat fitrah ini menjadi bukti nyata bahwa SMAN 1 Tongas berkomitmen

Penulis: Jurnalistik SMAN 1 Tongas

Kegiatan Belajar di Rumah Diperpanjang? Ini Jelasnya.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengumumkan perubahan jadwal pembelajaran di rumah selama bulan Ramadhan, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri pada kegiatan zoom meeting Pelajar Merah Putih Angkatan 2.

Screenshot Kegiatan Zoom Meeting Pelajar Merah Putih Angkatan 2.

Dalam pertemuan daring tersebut, pada Sabtu, 1 Maret 2025, Abdul Mu’ti menyatakan bahwa kegiatan belajar di rumah yang awalnya dijadwalkan dimulai pada 27 Maret 2025 akan dimajukan menjadi 21 Maret 2025. Hal ini berarti, para siswa akan menikmati masa libur yang lebih panjang, selama 18 hari, mulai dari 21 Maret hingga 7 April 2025, mencakup kegiatan belajar di rumah hingga cuti bersama Idul Fitri.

“Awalnya kita mulai tanggal 27 Maret, kali ini kita percepat menjadi 21 Maret, sudah mulai pembelajaran di rumah,” ujar Abdul Mu’ti. “Ini ada bocoran alus karena dari sumber pertama dan belum diketahui oleh pihak lainnya termasuk wartawan. Kalau pak Menteri nonton BBC London, slogan dia adalah ‘Be The First to Know’, jadilah orang pertama yang tahu.”

Perubahan jadwal ini hanya berlaku bagi peserta didik. Guru akan tetap masuk seperti biasa sebelum waktu libur bersama atau cuti bersama Hari Raya Idul Fitri.

Meskipun demikian, kegiatan belajar di rumah awal Ramadhan tetap berlangsung sesuai jadwal. Siswa akan mengawali Ramadhan dengan belajar di rumah mulai tanggal 27-28 Februari dan 3, 4, 5 Maret 2025. Mereka kembali ke sekolah pada tanggal 6 Maret 2025 untuk menjalankan pembelajaran secara normal.

Percakapan Warganet di salah satu sosial media

Perubahan jadwal ini diharapkan dapat memberikan keleluasaan bagi para siswa untuk menikmati masa libur yang lebih panjang bersama keluarga sebelum kembali menjalankan aktivitas sekolah. Namun, di media sosial, berbagai tanggapan muncul dari warganet. Beberapa orang tua mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap perubahan jadwal ini. Banyak orang tua yang tidak setuju karena kegiatan anak di rumah rata-rata main HP seharian, dan tidak melakukan aktivitas yang bermanfaat.

Klarifikasi Pelajar Merah Putih Angkatan 2.

Menanggapi hal ini, salah satu Pelajar Merah Putih Angkatan 2 memberikan klarifikasi melalui video yang diunggah di media sosial. Ia menjelaskan bahwa kebijakan tersebut masih belum pasti dan bukan kebijakan resmi. “Dalam acara tersebut, pak Menteri sudah menjelaskan bahwa kebijakan ini belum resmi. Mohon ditunggu SE resminya” jelas Pelajar Merah Putih  tersebut.

Penulis: Jurnalistik SMAN 1 Tongas